Minggu, 09 Maret 2008

Aspirasikan aspirasimu!!!!!

Di era gombalisasi ini, puisi seakan mati
Orang hanya berpuisi tentang cinta
Cinta bukan segalanya bung !!!!
Puisi bukan cinta nona-nona !!!!
Di manakah intuisi berpuisi ???
Apakah tiada pujangga-pujangga muda penerus yang bebicara tentang kehidupan, alam, pemerintahan, konspirasi politik, penderitaan rakyat ???
Apakah aspirasi anak bangsa hanya sampai di sini ???
Mungkin puisiku ini cuma puisi basi, tak menyentuh sanubari
Pernyataan terkadang berbeda dari kenyataan dan munculkan berjuta pertanyaan, saudaraku!!!
Namun tak perlu ragu tuk beraspirasi
Tetaplah bermimpi, namun jangan hidup dalam mimpi..

Aspirasikan aspirasimu!!!!!

Di era gombalisasi ini, puisi seakan mati
Orang hanya berpuisi tentang cinta
Cinta bukan segalanya bung !!!!
Puisi bukan cinta nona-nona !!!!
Di manakah intuisi berpuisi ???
Apakah tiada pujangga-pujangga muda penerus yang bebicara tentang kehidupan, alam, pemerintahan, konspirasi politik, penderitaan rakyat ???
Apakah aspirasi anak bangsa hanya sampai di sini ???
Mungkin puisiku ini cuma puisi basi, tak menyentuh sanubari
Pernyataan terkadang berbeda dari kenyataan dan munculkan berjuta pertanyaan, saudaraku!!!
Namun tak perlu ragu tuk beraspirasi
Tetaplah bermimpi, namun jangan hidup dalam mimpi..

puisi anak farmasi


Nebula-nebula cinta, toksin yang terakumulasi di dasar jiwa
Butakan conjungtiva, menambah infeksi jiwa
Tak mampu ku bunuh cinta ini, karena resistensinya…..
Ku sadar ku hanya revolusioner cinta yang kalah dalam perangnya
Ingin ku sampaikan rindu ini melalui katalisator cinta
Dan bila cinta ini telah tereduksi oleh waktu, ku kan tetap menjaganya hingga berpresipitasi dalam hati
Meski tak bisa bersatu dan penambahan emulgator tak bisa membantu

Rabu, 05 Maret 2008

MAKALAH TENTANG ETANOL

PENDAHULUAN


Ethanol dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan hidrokarbon tinggi ethanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. Etanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum bila dalam minuman beralkohol atau arak, selain digunakan di dalam arak, etanol juga digunakan sebagai bahan api bagi menggantikan gasolin , Etanol sering ditulis dengan rumus EtOH. Rumus molekul etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O.

Rumusan masalah:
1. Bagaimana sejarah etanol?
2. Bagaimana sifat etanol?
3. Bagaimana cara pembuatan etanol?
4. Apa saja kegunaan etanol?
5. Apa keuntunan ethanol?
6. Apa kelemahan ethanol?

Tujuan
Guna mengetahui lebih jelas mengenai apa etanol itu.


PEMBAHASAN


Sejarah
Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam minuman beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang berumur 9000 tahun dari China bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh manusia prasejarah dari masa Neolitik.
Etanol dan alkohol membentuk larutan azeotrop. Karena itu pemurnian etanol yang mengandung air dengan cara penyulingan biasa hanya mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian 96%. Etanol murni (absolut) dihasilkan pertama kali pada tahun 1796 oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan cara menyaring alkohol hasil distilasi melalui arang.
Lavoisier menggambarkan bahwa etanol adalah senyawa yang terbentuk dari karbon, hidrogen dan oksigen. Pada tahun 1808 Saussure dapat menentukan rumus kimia etanol. Limapuluh tahun kemudian (1858), Couper menerbitkan rumus bangun etanol. Dengan demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia yang pertama kali ditemukan rumus bangunnya.[2]
Rekaman sejarah penggunaan alkohol sebagai behan bakar kendaraan dimulai dari Samuel Morey pada tahun 1826 mengembangkan mesin dengan bahan bakar alkohol dan terpentin. Nicholas Otto pada tahun 1860, mempergunakan alkohol sebagai salah satu bahan bakar mesin. Pak Otto dikenal baik dengan pengembangan mesin pembakaran internal (Otto Cycles) di tahun 1876. Pada tahun 1908 Henry Ford memproduksi model T dimana mobil dapat mempergunakan bahan bakar alkohol atau bensin, atau kombinasi dari keduanya.
Empat negara telah mengembangkan program etanol secara nyata yaitu Brasil, AS, China dan Kolumbia. Etanol dapat diproduksi dari dari berbagai bahan makanan seperti gula, beet, sorgum, singkong, ubi, rumput, gandum, hemp, knaf, kentang, tetes, jagung, kayu, kertas, sampah selulosa dsb. Langkah produksi etanol adalah pemurnian pati, pencairan dan pembentukan gula (hidrolisis), fermentasi, distilasi, dehidrasi, denaturasi jika diperlukan. Selama fermentasi glukose atau gula dirubah menjadi alkohol dan gas CO2 sebagai berikut:
C6H12O6 → 2 CH3CH2OH + 2 CO2

Sifat sifat etanol
Etanol asli ialah cairan jernih yang mudah terbakar dengan titik didih pada 78.5°C dan titik beku pada - 114.5°C. Etanol digunakan sebagai bahan anti-beku dan mempunyai bau vodka.
Ketumpatan etanol ialah 789 g/l, yaitu kurang 20% daripada ketumpatan air. Etanol mudah larut dalam air, dan merupakan pelarut yang baik untuk pewangi, cat, dan tinktur. Ini membolehkan perisa ditambah ke dalam etanol semasa proses pembruan ( brewing )
Etanol merupakan asid lemah, lebih lemah daripada air dan membentuk ion etanoat ( C2 H5 O)


Pembuatan
Etanol dapat dibuat dengan beberapa cara sebagai berikut:
Etanol untuk konsumsi umumnya dihasilkan dengan proses fermentasi atau peragian
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 311,2 Kkal
bahan makanan yang mengandung pati atau karbohidrat, seperti beras, dan umbi. Alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi biasanya berkadar rendah. Untuk mendapatkan alkohol dengan kadar yang lebih tinggi diperlukan proses pemurnian melalui penyulingan atau distilasi. Etanol untuk keperluan industri dalam skala lebih besar dihasilkan dari fermentasi tetes, yaitu hasil samping dalam industri gula tebu atau gula bit.
Bahan bakar etanol diproduksi dari sari tanaman tebu akan lebih mudah dibanding dengan fermentasi karbohidrat dari jagung. Selain itu tebu juga lebih mudah ditanam, dapat menghasilkan gula dan ampasnya dipergunakan untuk menghasilkan enerji listrik. Tanaman tebu dapat dipanen secara manual ataupun mekanis dan dapat di transportasi keberbagai daerah. Di kilang, tebu digiling ditekan dengan silinder berputar untuk memperoleh sari cairan manis dan menyisakan residu berserat atau bagas. Cairan manis dapat langsung difermentasi oleh ragi yang akan memecah gula menjadi gas CO2 dan etanol. Campuran air etanol di distilasi atau dipanaskan diuapkan untuk memperoleh etanol atau alkohol dengan kandungan air 5%. Alkohol ini sudah dapat dijual untuk bahan bakar mobil. Namun jika dikehendaki sebagai aditif dengan menambakan 10% kedalam bensin (gasohol), maka alkohol perlu dimurnikan hingga 100%. Pemurnian hingga 100% dapat dilakukan dengan absorbsi.

Melalui sintesa kimia melalui antara reaksi gas etilen dan uap air dengan asam sebagai katalis. Katalis yang dipakai misalnya asam fosfat. Asam sulfat dapat juga dipakai sebagai katalis, namun dewasa ini sudah jarang dipakai.

Penggunaan
Pelarut
Campuran minuman (intoxicant)
Sintesa bahan kimia lain
Antiseptik topical
Etanol boleh digunakan sebagai pembasmi kuman (70% hingga 85% etanol). Larutan tersebut boleh membunuh organisma dengan cara mengubah protein dan melarut lipid, dan menghalang kebanyakan bakteria, fungus, dan sesetengah virus. Namun, etanol tidak efektif terhadap spora bakteria. Disebabkan sifat ini, etanol boleh disimpan untuk tempoh masa yang sangat lama (sebagai minuman alkohol).
Penggunaan Alkohol untuk Bahan Bakar


Keuntungan:
Pada umumnya alkohol ditambahkan dalam bensin sebanyak 10% atau dikenal dengan E10. Maksud penambahan pada mulanya untuk mengurangi emisi gas CO dan sedikit meningkatkan nilai oktan. Angka oktan yang tinggi secara langsung akan meningkatkan efisiensi kerja mesin modern. Keuntungan lain penggunaan ethanol sebagai bahan bakar adalah rendahnya emisi gas berbahaya hasil pembakaran daripada pembakaran buang bensin.Aditif MTBE pada mulanya dipergunakan untuk meningkatkan nilai oktan, namun saat ini dilarang dipergunakan. MTBE dapat dideteksi dan menyebabkan pencemaran pada air tanah sehingga alkohol merupakan alternatif yang menarik untuk mengurangi emisi gas CO..
Alkohol merupakan bahan bakar yang bersih, hasil pembakaran menghasilkan CO2 dan H2O. Penambahan bahan yang mengandung oksigen pada sistem bahan bakar akan mengurangi emisi gas CO yang sangat beracun dari sisa pembakaran. Penggunaan alkohol murni dibanding dengan bensin secra umum akan mengurangi kadar CO2 hingga 13% karena merupakan hasil dari pertanian
E10 dapat langsung dipergunakan pada mobil tanpa banyak perubahan. Campuran E85 dengan etanol 85% besin 15%, dipergunakan untuk mobil kusus untuk bahan bakar etanol.

Kelemahan:
Seperti diketahui produk pertanian memerlukan gas CO2 untuk metabolismenya. Penggunaan alkohol bukan tanpa problem pada lingkungan hidup, dimana VOC atau komponen bahan organik mudah menguap meningkat, kebutuhan lahan pertanian dikhawatirkan akan mengurangi jumlah hutan dan tentunya akan bersaing dengan kebutuhan makanan.
Etanol untuk dipergunakan sebagai bahan harus dimurnikan dari air. Cara lama dilakukan dengan destilasi tetapi kemurnian hanya sampai 96% karena adanya peristiwa azeotrop antara campuran alkohol dan air. Tidak mungkin memperoleh alkohol murni dengan cara ini maka dipergunakan absorbsi fisik atau molecular sieve.minyak,
Etanol cenderung mengabsorb air dan air terpisah dalam tangki. Selain itu enerji menjadi berkurang atau jumlah bahan bakar bertambah, karena etanol telah mengandung oksigen.
Jumlah bensin 15% diperlukan karena etanol kurang mudah menguap sehingga pada suhu dingin kesulitan untuk menyalakan mesin. Keluhan dari pengguna bensin-etanol adalah: sering harus menguras air dari tangki
Alkohol yang ditambahkan harus bebas dari kandungan air untuk melindungi mesin mobil dari korosi dan kerusakan bahan packing dari polimer.










KESIMPULAN

Alkohol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil dengan rumus C2H5OH yang menpunyai sifat-sifat tak berwarna mudah menguap berbau khas mudah terbakar larut dalam air, titik didih 78,342oC. Densitas 0,7893 gr/Lt.
Proses pembutan alkohol dengan cara fermentasi tetes ( maltose) dengan bakteri saccharomyces cerefisiae dan H2SO4 menghasilkan C2H5OH murni 95%.
Ethanol banyak digunakan untuk pelarut, antiseptik, insektisida, bahan bakar, dll. Kebutuhan ethanol dalam negri cukup besar sehingga untuk mencukupinya harus mengimport dari luar negri , ini membuka peluang baru ungtuk merangsang peetumbuhan ekonomi.











DAFTAR PUSTAKA


^ Roach, J. (18 Juli 2005) "9,000-Year-Old Beer Re-Created From Chinese Recipe." National Geographic News., diakses 14 November 2005.
^ Couper, A.S. (1858). "On a new chemical theory." Philosophical magazine 16, 104–116. Online reprint
Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Etanol
· www.sentrapolimer.com/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=50
· ms.wikipedia.org/wiki/Etanol
· www.suaramerdeka.com/harian/0509/26/ragam5.htm

Jumat, 15 Februari 2008